Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pemulihan Lahan Akses Terbuka (Ditjen PPLK) menfasilitasi pemulihan lahan akses terbuka di Dharmasraya dan Pasaman yang nantinya direncanakan akan menjadi Taman Buah dan Taman Wisata.  Hal ini merupakan satu-satunya dan perdana di Sumatera. KLHK melalui Ditjen PPLK didampingi tim Bapedalda Provinsi Sumatera Barat, Fisipol Universitas Andalas dan BLH Kabupaten Dharmasraya telah melakukan verifikasi pemantapan data lokasi pada 17-19 Februari 2016 yang lalu. Verifikasi tersebut juga didampingi beberapa wali nagari, jorong dan tokoh masyarakat Kecamatan Pulau Punjung dan Sitiung serta salah seorang anggota DPRD Dharmasraya. Lokasi yang dilakukan verifikasi adalah lokasi sepanjang sungai batang hari yang berada di Kecamatan Pulau Punjung dan Kecamatan Sitiung termasuk lokasi bekas pompa pertanian. Selanjutnya verifikasi dilanjutkan ke lokasi bekas pertambangan rakyat yang luasnya lebih kurang 300 hektar di Nagari Tabiang Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung, Dharmasraya. Sebelumnya Bapedalda Provinsi Sumatera Barat didampingi Badan Lingkunga Hidup Kabupaten Dharmasraya dan Pasaman telah melakukan inventarisasi pada lahan akses terbuka. Setelah dilakukan verifikasi lokasi, tim Fisipol Universitas Andalas didampingi Bapedalda Provinsi Sumatera Barat akan melakukan pemetaan sosial untuk menghasilkan kelembagaan masyarakat yang akan ikut melakukan pemulihan tersebut. Sebelumnya tim KLHK telah melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Sumatera Barat dan Bupati Dharmasraya terkait pemulihan lahan tersebut. Keduanya memberikan dukungan untuk pemulihan lahan akses terbuka di Dharmasraya bahkan di seluruh wilayah di Sumatera Barat dan diharapkan dapat terlaksana secepatnya sehingga lahan yang telah rusak dapat direhabilitasi menjadi lahan yang bermanfaat. Diperkirakan pada akhir tahun ini pembuatanTaman Buah dan Taman Wisata telah dapat direalisasikan.