BAPEDALDA TERIMA KUNJUNGAN KERJA BLH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

       Rabu, 10 Agustus 2016, Bapedalda Provinsi Sumatera Barat menerima kunjungan kerja dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur. Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk koordinasi dan sharing informasi terkait keberhasilan Bapedalda Provinsi Sumatera Barat memperoleh penghargaan Nirwasita Tantra Award Tahun 2016 yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Bapak Jusuf Kalla pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup  pada 22 Juli 2016 lalu di Istana Siak, Provinsi Riau.  Seperti kita ketahui Sejak tahun 2008 sampai dengan saat ini Prov. Sumbar mendapat penghargaan penyusun SLHD terbaik yang diberikan oleh Presiden/Wakil Presiden di Istana Negara pada peringatan Hari Lingkungan Hidup. Seiring dengan itu sejak tahun 2008, 3 Kabupaten/Kota yang diusulkan 1 atau 2 Kabupaten/Kota  diantaranya mendapat penghargaan SLHD terbaik (3 besar) dan 1 atau 2 diantaranya mendapat  10  terbaik. Berkenaan dengan hal tersebut BLH Provinsi Kalimantan Timur melakukan kunjungan kerja untuk mengetahui kiat dan strategi yang digunakan Bapedalda Provinsi Sumatera Barat dalam penyusunan buku SLHD. Hadir pada kesepatan tersebut sekretaris Bapedalda, para kepala Bidang dan staf yang menjadi tim penyusun buku SLHD.

      Munawar, Kepala Bidang Pengembangan BLH Provinsi Kalimantan Timur  menyampaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan buku SLHD Provinsi Kalimantan Timur yang menjadi kendala dalam beberapa tahun terakhir. Permasalahan yang paling mendasar yang dihadapi BLH yaitu kurangnya koordinasi antar semua tim penyusun baik yang berasal dari LH Kab/Kota, instansi terkait maupun tim yang berasal dari dalam BLH sendiri sehingga sangat sulit memperoleh data terbaru yang dibutuhkan dalam penyusunan buku SLHD. Ir. Nasaruddin kepala Bidang Peningkatan Kapasitas dan Informasi Lingkungan Bapedalda Provinsi Sumatera Barat menyampaikan kunci penting dari penyusunan buku SLHD ini yaitu adanya koordinsi dan kerjasama antar semua tim penyusun dengan menjalin komunikasi yang baik sehingga diperoleh data-data yang dibutuhkan. Hal tersebut disebabkan karena data SLHD Provinsi sebagian besar adalah rekap dari data 19 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat sehingga diperlukan pembinaan dan koordinasi/shearing data yang intens dengan penanggung jawab penyusun buku SLHD (key person) di Kabupaten/Kota guna kelancaran pengumpulan data.  Selain itu kontrol dari atasan juga sangat dibutuhkan dalam penyusunan buku SLHD.

      Di akhir pertemuan Munawar, sebagai ketua rombongan menyampaikan harapan besar agar silaturrahmi antar BLH Kalimantan Timur dan Bapedalda Sumatera Barat dapat senantiasa terjalin dan mengucapkan terimakasih atas sharing informasi yang diberikan.

Share Berita :