BATANG KAPAS DAN PAKAN SINAYAN RAIH PENGHARGAAN KECAMATAN DAN KELURAHAN BERSIH TINGKAT PROVINSI

      Pemerintah Provinsi Sumatera Barat secara terprogram terus mengupayakan peningkatan kualitas lingkungan hidup Kab/kota sampai ketingkat Kecamatan/Nagari dalam upaya agar semakin meningkatnya kepedulian masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup. Salah  satu kegiatan yang mendapatkan respon yang tinggi dari kab/kota adalah dalam lomba  kebersihan lingkungan hidup melalui Gerakan Sumbar Bersih. Gerakan ini merupakan gerakan yang dicanangkan oleh Gubernur Sumatera Barat Bapak Irwan Prayitno sejak 3 tahun yang lalu guna memotivasi  dan memberikan dorongan kepada masyarakat, aparatur pemerintah, dunia usaha, dan pihak-pihak terkait agar semakin peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Perwujudan kebersihan dan kesehatan lingkungan tersebut diterjemahkan melalui berbagai upaya bersama dan aksi nyata dengan lokasi sasaran mencakup seluruh fasilitas publik, kawasan permukiman, sarana pendidikan, kesehatan, instansi pemerintahan, sarana infrastruktur, sarana milik swasta dan masyarakat.

      Pada tahun ini lomba diikuti oleh 19 kabupaten/kota se-Provinsi Sumatera Barat, dimana masing-masing wilayah kabupaten mengutus 1 kecamatan, dan wilayah kota mengutus 2 kelurahan. Berdasarkan hasil penilaian Tim telah dapat ditetapkan pemenang untuk kecamatan yang diraih Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, sedangkan peringkat 2 diperoleh oleh Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota, diikuti oleh Kecamatan Bonjol Kabupaten Pasaman Sebagai Peringkat 3. Sedangkan untuk kelurahan, peringkat pertama diperoleh oleh Kelurahan Pakan Sinayan Kota Payakumbuh, berturut-turut Kelurahan Pasar Usang Kota Padang Panjang, dan Kelurahan Tanah Lapang Kota Sawahlunto sebagai peringkat 2 dan 3.

      Melalui serangkaian acara menyambut HUT RI ke-71 Pemda Provinsi Sumatera Barat memberikan apresiasi kepada kecamatan dan kelurahan pemenang lomba dengan memberikan penghargaan berupa piagam penghargaan, dan uang pembinaan yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi kecamatan/kelurahan dalam meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungannya.

       Gubernur Sumatera Barat mengemukakan  bahwa lomba kecamatan dan kelurahan bersih dan hijau ini dimaksudkan untuk mewujudkan kebersihan lingkungan yang menyeluruh dan berkelanjutan di Provinsi Sumatera Barat, mengingat pada saat ini daerah yang mendapatkan pelayanan persampahan sebagian besar hanya di pusat-pusat perkotaan saja, sedangkan di pinggiran kota, dan tingkat nagari hampir tidak ada penanganan. Untuk pengelolaan kebersihan di kawasan perkotaan, selama ini sudah ada program yang bersifat nasional yang dikenal dengan nama Adipura. Selain itu, gerakan ini diharapkan juga mampu meningkatkan implementasi dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, khususnya terkait peningkatan kualitas kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah melalui penerapan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) yang melibatkan pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dunia usaha, dan masyarakat.

      Lomba kecamatan dan kelurahan bersih ini juga diharapkan mampu untuk memperluas dan mendukung pencapaian Program Adipura. Selain itu, melalui pelaksanaan lomba kecamatan  dan kelurahan bersih ini Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga berupaya mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang implementatif, seperti melakukan pemilahan sampah mulai dari rumah tangga, pengurangan timbulan sampah, pengomposan, daur ulang sampah, dan pengelolaan sampah melalui bank sampah yang pada gilirannya nanti akan mengurangi beban pencemaran terhadap lingkungan dan mengurangi beban sampah yang harus diterima oleh TPA di masing-masing kabupaten/kota.

       Kepala Bapedalda Asrizal Asnan menambahkan bahwa kegiatan ini juga sejalan dengan kebijakan nasional berupa universal access pada tahun 2019 yang telah menargetkan 100% akses sanitasi layak yang salah satu komponennya adalah terkait pengelolaan sampah. Selain itu program ini diharapkan juga bisa berkontribusi dalam menghambat laju perubahan iklim yang dampaknya akhir-akhir ini sudah kita rasakan bersama dimana suhu rata-rata permukaan bumi meningkat, pergeseran musim hujan dan musim kemarau semakin tidak jelas, kejadian banjir semakin meningkat, dan potensi kekeringan juga meningkat.

      Oleh sebab itu diakhir pembicaraannnya Irwan menghimbau semua lapisan masyarakat untuk lebih peduli lagi dalam menjaga lingkungan dengan upaya-upaya yang sederhana seperti memilah sampah dari rumah tangga, pengomposan untuk sampah organik, dan daur ulang untuk sampah an organik, sehingga dengan demikian kita sudah berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan menekan laju perubahan iklim pungkasnya.

Share Berita :