Usulan Calon Kalpataru Nasional dari Provinsi Sumbar
DLH Provinsi Sumatera Barat melakukan verifikasi lapangan terhadap 12 calon Kalpataru dari 17 Calon Kalpataru yang diusulkan oleh 8 Kabupaten/Kota (Kab. Agam, Pasaman, Solok, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Pasaman Barat dan Kota Padang), 12 calon yang diverifikasi oleh Tim DLH Sumbar selajutmya diusulkan untuk Kalpataru Tingkat Nasional ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan malalui surat Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat Nomor 660/308/PSLB3PK-2023 tanggal 13 Februari 2023 perihal Penyampaian Data Pengusulan Calon Penerima Penghargaan Kalpataru Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023.
12 Calon Kalpataru Nasional Tahun 2023 tersebut adalah :
- Joni Hartono dari Kabupaten Agam (Kategori Perintis Lingkungan): kegiatan konservasi/pelestarian bunga rafflesia, amorphophallus, rotan dan gaharu.
- Ifnaldi dari Kabupaten Agam (Kategori Perintis Lingkungan): kegiatan ekowisata ikan larangan dan arung jeram.
- Febri Sugana dari Kabupaten Agam (Kategori Pembina Lingkungan): kegiatan konservasi sungai
- Pati Hariyos dari Kota Padang (Kategori Perintis Lingkungan): kegiatan konservasi penyu dan mangrove.
- Mikrizal dari Kota Padang (Kategori Perintis Lingkungan): kegiatan konservasi sungai dan ekowisata ikan larangan.
- Mina Dewi Sukmawati dari Kota Padang (Kategori Perintis Lingkungan): kegiatan pengelolaan sampah melalui bank sampah.
- Kasri Sastra dari Kabupaten Solok (Kategori Perintis Lingkungan): kegiatan rehabilitasi lahan kritis dan eko eduwisata.
- Meldi Eka Putra dari Kabupaten Solok Selatan (Kategori Perintis Lingkungan): kegiatan pertanian organik.
- Ismailir dari Kabupaten Solok Selatan (Kategori Perintis Lingkungan): kegiatan konservasi varietas manggis langka dan pertanian organik.
- Kelompok Petugas Pengamanan Hutan Berbasis Nagari (PPHBN) Nagari Sungai Gambir Sako Tapan dari Kabupaten Pesisir Selatan (Kategori Penyelamat Lingkungan): kegiatan rehabilitasi lahan kritis dan konservasi SDA.
- Kelompok Andespin Deep West Sumatera dari Kabupaten Pesisir Selatan (Kategori Penyelamat Lingkungan): kegiatan konservasi terumbu karang dan mangrove.
- Kelompok Hutan Kemasyarakatan Rap Hita Saiyo dari Kabupaten Pasaman (Kategori Penyelamat): kegiatan konservasi lahan kritis
kita berharap agara usulan yang disampaikan ke KLHK mendapat perhatian dan nominasi untuk layak mendapatkan penghargaan Kalpataru Tingkat Nasional, dimana Penghargaan Kalpataru merupakan wujud apreiasi Pemerintah terhadap pejuang lingkungan yang menjadi garda terdepan dalam upaya pemulihan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.
Lomba Mural Tempat Sampah
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat Tahun 2024