Padang – Pengelolaan sampah yang efektif dan ramah lingkungan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mengendalikan perubahan iklim. Sektor ini berperan penting dalam menurunkan emisi gas rumah kaca melalui berbagai strategi, dari pengurangan sampah hingga pemanfaatan energi terbarukan.

Isu-isu Terkini dalam Pengelolaan Sampah Sumatera Barat, antara lain: Keterbatasan Infrastruktur; Sampah Plastik yang Sulit Terurai; Peningkatan Timbulan Sampah; Kesadaran Masyarakat Terbatas. Data yang terangkum dalam Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2023, berdasarkan data pada neraca pengelolaan sampah Provinsi Sumatera Barat persentase sampah terkelola masih berada di angka 60,84% dan persentase sampah yang tidak terkelola sebesar 39,16.

Paparan “Aksi Perubahan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat dan Nagari /Desa/Kelurahan di Prov. Sumatera Barat dalam Rangka Peningkatan Efektifitas Penurunan Gas Rumah Kaca dari Sektor Sampah dan Limbah” diselenggarakan dengan menghadirkan 4 (empat) narasumber yaitu Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Sumbar, Mahdianur, S.E, MM, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Prov. Sumatera Barat, Medi Iswandi,S.T, MM, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, Tasliatul Fuaddi, S.Hut, MH dan  CEO PT. Indopower International: Dr. Ir. Harun Al Rosyid MM.MT.Ass. Proff. IPU. Asean Engineer pada Kamis (17/10/2024) bertempat di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Prov. Sumatera Barat, dengan dihadiri utusan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Bappeda Kab/Kota se-Sumatera Barat.

Rencana Aksi Pengelolaan sampah di Sumatera Barat membutuhkan komitmen dan kolaborasi semua pemangku kepentingan. Rencana aksi yang komprehensif, termasuk pengembangan infrastruktur, edukasi masyarakat, dan inovasi teknologi, akan mendorong terciptanya lingkungan yang bersih dan lestari di Sumatera Barat.