BAPEDALDA DALAM MENYIKAPI KABUT ASAP
Berkaitan dengan semakin meluasnya gangguan kabut asap di Sumatera Barat akibat imbas kebakaran hutan dan lahan di Provinsi tetangga serta memperhatikan informasi hasil pantauan kualitas udara terutama parameter PM10 oleh BMKG GAW Koto Tabang yang menunjukkan kisaran kategori ISPU rata-rata SEDANG sampai TIDAK SEHAT, maka Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (BAPEDALDA) Provinsi Sumatera Barat telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Perihal Siaga Kabut Asap kepada seluruh Bupati dan Walikota Provinsi Sumatera Barat (No. Surat : 660/880/P2KSDA/BPDL-2015 tanggal 7 September 2015). 2. Melakukan pemantauan kualitas udara ambien kondisi kabut asap pada 6 (Enam) kab/kota dengan hasil sebagai berikut :
No. |
Kabupaten/Kota |
Tgl Pemantauan |
Hasil PM10 |
Kategori ISPU |
1. | Kota Padang |
3 September 2015 |
129 µg/Nm³ |
SEDANG |
2. | Kota Padang Panjang |
4 September 2015 |
231 µg/Nm³ |
TIDAK SEHAT |
3. | Kab. Lima Puluh Kota |
5 September 2015 |
296 µg/Nm³ |
TIDAK SEHAT |
4. | Kab. Solok Selatan |
7 September 2015 |
350 µg/Nm³ |
TIDAK SEHAT |
5. | Kab. Solok |
1 Oktober 2015 |
292 µg/Nm³ |
TIDAK SEHAT |
6. | Kota Solok |
2 Oktober 2015 |
303 µg/Nm³ |
TIDAK SEHAT |
Sumber Data: BLK Provinsi Sumbar Disamping itu Bapedalda Provinsi Sumbar juga tetap melakukan pemantauan kualitas udara ambien rutin tahunan di 18 Kab/Kota terhadap parameter SO₂, CO, NO₂, Debu (TSP), Oksidan (O₃). 3. Dihimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah serta menggunakan masker dan kaca mata apabila melakukan aktifitas di luar rumah untuk menghindari dampak kabut asap
Lomba Mural Tempat Sampah
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat Tahun 2024