Sungai Batang Kampar termasuk sungai strategis nasional lintas provinsi (hulu berada di Sumatera Barat dan hilir berada di Riau). Sungai Batang Kampar merupakan pertemuan 2 (dua) buah sungai besar, yaitu Kampar Kanan yang melewati wilayah Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kampar Kiri melewati wilayah Kabupaten Sijunjung. Kedua sungai ini bertemu di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Panjang Sungai seluruhnya 580 Km, dengan kedalaman rata-rata 6 meter, berhulu di Bukit Barisan Wilayah Provinsi Sumatera Barat dan bermuara di Pantai Timur Sumatera (Provinsi Riau).

      Titik sampling pemantauan Sungai Batang Kampar berada di dua kabupaten yaitu Kab. Pasaman dan Kab. Lima Puluh Kota, yang ditetapkan 8 (delapan) titik sampling (termasuk 2 titik sampling untuk anak-anak sungai/yang pada akhirnya bermuara ke sungai Batang Kampar). 3 (tiga) titik sampling berada di Kab. Pasaman dan 5 (lima) titik sampling berada di Kab. Lima Puluh Kota dengan rincian sebagai berikut:

*) Anak Sungai Batang Kampar

    Kegiatan pengambilan/sampling kualitas air sungai dilakukan dengan pengulangan sebanyak 5 (lima) kali dalam setahun, dengan pertimbangan keterwakilan musim yang terjadi di Indonesia (musim kemarau dan musim penghujan), antara bulan Mei s/d November 2016. Setelah dilakukan pengambilan sampel selanjutnya dilakukan penghitungan status mutu air dengan Metode Storet dan Metode Indeks Pencemaran sesuai KepmenLH No. 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air dengan hasil sebagai berikut:

Status Mutu Air Sungai Batang Kampar Dengan Metode STORET

Ket : * Perhitungan status mutu berdasarkan Kep. Men.LH No. 115 Tahun 2003 tentang Pedoman  Penentuan Status Mutu Air.

Status Mutu Air Sungai Batang Kampar dengan Metode Indeks