21 September 2016 12:50:02 WIB

Status Mutu Air Sungai Batang Kuantan Tiga Tahun Terakhir

       Sungai Batang Kuantan termasuk sungai strategis nasional lintas provinsi (hulu berada di Sumatera Barat dan hilir berada di Riau) yang mengacu pada Peraturan Menteri PU No. 11a Tahun 2006 tentang Sungai Prioritas Nasional. Untuk segmen Sumatera Barat, baik hulu sungai maupun hilir berada di Kabupaten Sijunjung, hulu berada pada Kecamatan Sijunjung dan hilir pada Kecamatan Kamang Baru. Hulu sungai merupakan pertemuan 2 sungai, yakni Bt. Ombilin dan Bt. Palangki di Kabupaten Sijunjung, dengan panjang sungai segmen Sumatera Barat adalah + 54,08 km dan luas DAS +1.210,80 km2. Kegiatan pengambilan/sampling kualitas air sungai dilakukan dengan pengulangan sebanyak 5 (lima) kali dalam setahun, dengan pertimbangan keterwakilan musim yang terjadi di Indonesia yang dilakukan dari hulu sampai hilir. Untuk Sungai Batang Kuantan dilakukan pada bulan Mei, Juli, Agustus, September dan November. Pemantauan kualitas air Sungai Batang Kuantan dilakukan pada 10 (sepuluh) titik sampling yang berada di Kabupaten Sijunjung, terdiri dari 6 (enam) titik sampling untuk sungai Batang Kuantan dan 4 (empat) titik sampling untuk anak-anak sungai yang bermuara ke Batang Kuantan dengan rincian sebagai berikut :

Nama Sungai Kode Titik Sampling  Nama Titik Sampling Hulu / Hilir

 Lokasi Titik Sampling

Titik Koordinat (GPS)
S/N E
Batang Kuantan BKN 1 Titik I Hulu Jorong Subarang Ombak, Nagari Muaro, Kec. Sijunjung, Kabupaten Sijunjung 0°39’0.68” 100°57’12.06”
BKN 2 Titik II Hilir Jorong Subarang Ombak, Nagari Muaro, Kec. Sijunjung, Kab. Sijunjung 0°38’40.3 100°59’24.3
BKN 3 Titik III Hilir Jorong Pintu Batu, Nagari Padang Tarok, Kec.Kamang Baru, Kab. Sijunjung 0°34’36 100°2’55.6
BKN 4 Titik IV Hilir Jorong Pintu Batu, Nagari Padang Tarok, Kec.Kamang Baru, Kab. Sijunjung 0°38’47.1 100°12’10.6
BKN 5 Titik V Hilir Jorong Pintu Batu, Nagari Padang Tarok, Kec.Kamang Baru, Kab. Sijunjung 0°38’15.2 100°14’46.5
BKN 6 Titik VI Hilir Jorong Pintu Batu, Nagari Padang Tarok, Kec.Kamang Baru, Kab. Sijunjung 0°37’40 100°15’28.3
Batang Kulampi* BKN Kulampi Titik VII Hilir Bt. Kulampi berada di Jorong Kulampi, Nagari Aia Angek, Kec. Sijunjung, Kab. Sijunjung 0°41’16 100°1’1.4
Batang Kako* BKN Kako Titik VIII Hilir Bt. Kako berada di Jorong Koto Ilia Nagari Durian Gadang, Kec. Sijunjung, Kab. Sijunjung 0°34’31.7 100°2’52.6
Batang Nunuk* BKN Nunuk Titik IX Hilir Bt. Nunuk berada di Jorong Pintu Batu, Nagari Padang Tarok, Kec. Kamang Baru, Kab. Sijunjung 0°38’53.6 100°12’11.1
Batang Nuang* BKN Nuang Titik X Hilir Bt. Nuang berada di Jorong Pintu Batu, Nagari Padang Tarok, Kec. Kamang Baru, Kab. Sijunjung 0°38’23.1 100°14’44

*) Anak Sungai Batang Kuantan

Untuk menentukan Status Status Mutu Air Sungai Batang Kuantan dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode Indeks dan STORET dengan hasil sebagai berikut:

Status Status Mutu Air Sungai Batang Kuantan dengan Metode STORET

Lokasi Sampling Skor* Status Mutu Air Sungai* Keterangan
2013 2014 2015 2016
BKN 1 -63 -44 -64 Masih dalam tahap pemantauan lapangan  dan  pengujian laboratorium Cemar Berat Kriteria mutu air Kelas II
BKN 2 -57 -50 -69 Cemar Berat Kriteria mutu air Kelas II
BKN 3 -41 -50 -42 Cemar Berat Kriteria mutu air Kelas II
BKN 4 -45 -48 -46 Cemar Berat Kriteria mutu air Kelas II
BKN 5 -53 -41 -51 Cemar Berat Kriteria mutu air Kelas II
BKN 6 -53 -41 -48 Cemar Berat Kriteria mutu air Kelas II
BKN Kulampi -50 -31 -52 Cemar Berat Kriteria mutu air Kelas II
BKN Kako -51 -28 -38 Cemar Berat Kriteria mutu air Kelas II
BKN Nunuk -41 -32 -42 Cemar Berat Kriteria mutu air Kelas II
BKN Nuang -39 -37 -36 Cemar Berat Kriteria mutu air Kelas II

Ket : *   Perhitungan status mutu berdasarkan Kep. Men.LH No. 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air.

Status Mutu Air Sungai Batang Kuantan dengan Metode Indeks

SUNGAI BATANG KUANTAN
TAHUN NILAI PIj NILAI EVALUASI Pij INDEX PENCEMARAN AIR KATEGORI
2013 3,69937 Cemar Ringan 63,01 Kurang
2014 4,19675 Cemar Ringan 58,03 Kurang
2015 2,70183 Cemar Ringan 72,98 Cukup
2016 Masih dalam tahap pemantauan lapangan  dan pengujian laboratorium

Share Berita :