9 Kabupaten/Kota Lolos Seleksi Awal Adipura
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat Asrizal Asnan mengemukakan bahwa dari 12 kabupaten/kota yang mengikuti Pemantauan Pertama (P1) pada tahun 2016 yang lalu, maka 9 Kabupaten/kota lolos memenuhi passing grade Adipura yaitu Kota Padang, Bukittinggi, Padang Panjang, Payakumbuh, Sawahlunto, Solok, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Tanah Datar.
Karena itu perlu kerja keras Kabupaten/Kota agar ke-9 (sembilan) calon peraih Adipura ini dapat lolos dalam tahap verifikasi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Apalagi passing grade pada tahun ini cukup tinggi yakni 75. Dalam acara Sosialisasi Adipura 2017 ini, Asrizal memaparkan secara detail hasil evaluasi program Adipura yang telah dilaksanakan pada beberapa tahun terakhir ini sehingga kabupaten/kota yang hadir dapat pula memahami dan makin siap dengan hal-hal yang harus ditindaklanjuti.
Asrizal juga meminta dukungan dinas/instansi terkait yang juga hadir pada sosialisasi ini, maupun stakeholder terkait lainnya guna dapat mendorong suksesnya program Adipura ini. Dengan adanya Rebranding Adipura, maka kabupaten/kota diminta untuk dapat meningkatkan sarana/prasarana penanganan sampah dan Ruang Terbuka Hijau terutama pada fasilitas umum dan ini termasuk kekurangan dari kab/kota kita yang perlu dibenahi.
Kepada TPA Regional diharapkan dapat meningkatkan pengoperasian TPA Regional guna terpenuhinya SOP persyaratan berfungsinya TPA , demikian juga dengan TPA yang dikelola masing-masing kab/kota diluar TPA Regional perlu ditingkatkan penanganan sampahnya dan tidak lagi mengoperasikan TPA secara open dumping.
Arief Sumargi, SH narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam paparannya menyampaikan bahwa Adipura bukanlah lomba, namun merupakan bonus yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas kota melalui penilaian yang lebih ketat lagi sehingga akan melahirkan kota-kota dengan kualitas lingkungan yang terbaik.
Adipura Buana, Adipura Kirana, dan Adipura Paripurna.
Pada materi lainnya Arief menyampaikan bahwa penilaian Adipura untuk sebuah kota ada beberapa kategori. Sejak tahun 2016 yang lalu, telah dikeluarkan tiga kategori penilaian Adipura baru, yaitu, Adipura Buana, Adipura Kirana, dan Adipura Paripurna dan Adipura Bakti. Adipura Buana, kategori penilaian Adipura untuk mewujudkan kota-kota yang layak huni (livable city). Adipura Kirana, kategori penilaian Adipura untuk mewujudkan kota-kota yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui Trade, Tourism, and Investment (TTI) berbasis pengelolaan lingkungan hidup (attractive city). Adipura Paripurna, merupakan bentuk penghargaan tertinggi terhadap kota/ibukota kabupaten yang mampu memberikan kinerja terbaik untuk kedua kategori Adipura di atas, yaitu Adipura Buana dan Adipura Kirana.
Khusus untuk Bhakti Adipura diberikan kepada Bupati/Walikota yang dinilai berprestasi dalam mengelola kotanya. Penilaian melalui presentasi di depan Dewan Penilai Adipura , Bupati dan Walikota memapaparkan progress yang telah dilakukan bukan sekedar rencana dan wacana. (rel)
Lomba Mural Tempat Sampah
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat Tahun 2024