inas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat mengundang perwakilan Dinas LH Kab/Kota Se-Sumatera Barat untuk membahas persiapan verifikasi lapangan Calon Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun (CSAN) 2017. Acara ini diadakan di Ruang Rapat Lantai II Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat pada Senin, 6 November 2017 lalu dan dibuka langsung oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, LB3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan, Petriawaty, SE MM. Berdasarkan surat Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S.128/P2SDM/LATMAS/SDM.2/ 10/2017, dari 34 usulan Calon Sekolah Adiwiyata Nasional dari Provinsi Sumatera Barat, 28 sekolah dinyatakan lolos seleksi administrasi dan penilaian dokumen yang dibagi menjadi 2 (dua) kategori. Kategori I merupakan sekolah yang tidak perlu diverifikasi lapangan dan kategori II merupakan sekolah yang perlu diverifikasi lapangan. Verifikasi lapangan akan dilakukan oleh Tim Pusat Kementerian LHK dan didampingi Tim Provinsi yang direncanakan pada minggu ke II dan III November 2017. Selain itu seluruh Calon Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2017 kategori I dan II diminta untuk mempersiapkan data-data kontribusi CSAN 2017 terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup sejak menjadi Sekolah Adiwiyata Kab/Kota s/d tahun 2017. Data-data dimaksud terkait dengan jumlah sampah yang dikurangi, jumlah sampah yang dimanfaatkan dan/atau di daur ulang, jumlah pohon yang di tanam atau penghijauan yang dilakukan, jumlah penghematan listrik, jumlah penghematan air dan jumlah penghematan ATK. Diperkirakan penyerahan penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2017 akan diserahkan pada  Desember 2017 di Kementerian LHK Jakarta.  Berikut Calon Sekolah Adiwiyata Nasional dari Provinsi Sumatera Barat Kategori I dan II:

• Kategori I adalah 12 (dua belas) sekolah dinyatakan lolos seleksi administrasi dan penilaian dokumen, dan tidak dilakukan verifikasi lapangan (verlap) oleh Tim Pusat.

• Kategori II adalah 16 (enam belas) sekolah dinyatakan lolos seleksi administrasi dan penilaian dokumen, selanjutnya akan dilakukan verifikasi lapangan (verlap) oleh Pusat.