Pencanangan Gerakan Tanam Serentak Pohon Andalas (Gerta Andalas)

Gerakan Tanam Serentak Pohon Andalas dicanangkan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Prof. Irwan Prayitno bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi Sumatera Barat bertempat Kantor Gubernur Sumatera Barat yang dilaksanakan pada Rabu, 17 Juli 2019. Tema HLH Indonesia, "Biru Langitku, Hijau Bumiku" menunjukkan 2 korelasi yg erat antara biru langitku yaitu terbebasnya udara dari pencermaran dan pentingnya pepohonan dalam upaya menetralisir pencemaran udara. Berbagai kebijakan dan upaya pengendalian pencemaran udara telah dilakukan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah dalam mengendalikan pencemaran udara. Dimulai dari pengendalian bahan dan peralatan perusak ozon, pengendalian pencemaran pada sumber tak bergerak seperti industri, sampah sampai pada kebijakan pengembangan transportasi massal.

 

Upaya lain seperti menanam pohon. Upaya ini memiliki multifungsi ekologi tidak hanya penyerap zat pencemaran udara, juga sebagai pencegah longsor dan penyimpan air tanah. Hal yg paling penting adalah bahwa menanam pohon itu dapat dilakukan oleh semua orang  tanpa melihat strata, umur dan jenis kelamin. Oleh karena itu Menteri KLHK ibu Siti Nurbaya menghimbau utk menanam pohon minimal 25 pohon setiap orang seumur hidup sejak lahir sampai menikah.

 

Dalam konteks itu Gubernur Sumatera Barat menindaklanjuti dalam bentuk gerakan yang disebut Gertak Andalas yaitu Gerakan Tanam Serentak Pohon Andalas. Pemilihan jenis pohon Andalas sebenarnya lebih menghimbau kepada semua pihak untuk mengenal flora identitas Sumatera Barat yang telah ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri RI sejak tahun 1989. Pohon ini dulu sering disebut " Jatinya Sumatera " karena kekuatan kayunya. Pohon ini dulunya dimanfaatkan untuk kayu rumah Gadang Minangkabau. Disamping itu, berbagai manfaat sebenarnya sdh dikenal dari dulunya yaitu sebagai anti oksidan dan mengandung bahan obat2an. Hanya saja penggalian tentang manfaat pohon ini tidak terlalu terangkat.

 

Dengan  pencanangan "Gertak Andalas" maka diharapkan kita kembali menumbuh kembangkan pohon ini serta memanfaatkan utk fungsi ekologis, fungsi ekonomi dan fungsi pendidikan.Pada tahap awal ini pohon dan papan pembelajaran akan dibagikan kepada Kabupaten/kota dan instansi2 provinsi maupun lembaga negara lainnya di Kota Padang. Dengan papan pembelajaran yang unik dan bertuliskan serba serbi pohon andalas diharapkan masyarakat umum tertarik membacanya. DLH juga mengharapkan penempatan bibit dan papan tersebut di lokasi yg gampang di lihat seperti kantor Gubernur/Bupati/Walikota, kantor DPRD dan taman2 sehingga sosialisasi dapat lebih cepat.

 

DLH mengucapkan terimakasih atas bantuan bibit  dan papan pembelajaran dari berbagai pihak yaitu Balitbang Teknologi Serat  Tanaman hutan KLHK, Kuok - Bangkinang, kampung Iklim Bangunrejo dan PT. Semen Padang. Selain pihak2 tersebut  selanjutnya pengembangan bibit akan dibantu oleh Dinas Kehutanan Prov, BPDAS Agam Kuantan dan BKSDA

Share Berita :